Wardah UV Shield Aqua Fresh Essence SPF 50 - Review Sunscreen Terbarunya Wardah

9:30 AM


Belum lama ini, Wardah merilis tiga varian sunscreen terbarunya yang lagi rame dibicarain. Salah satunya Wardah UV Shield Aqua Fresh Essence SPF 50 ini. Penasaran sama performa sunscreen murah meriah ini? Yuk simak review-ku soal sunscreen ini!
Jujur aja, sebelumnya aku nggak pernah seantusias ini buat nyobain sunscreen lamanya Wardah. Tapi, setelah mereka ngeluarin tiga sunscreen terbarunya, banyak banget skincare reviewer yang ngebahas sunscreen ini. Pastinya jiwa FOMO-ku bergejolak, dong.

Jodoh emang nggak kemana. Lucky, pas lagi pengin-penginnya sama ini sunscreen, aku dapat #SOCOBOX #SOCOBOXXWARDAH dari Sociolla & Wardah. Happy banget, aku bisa nyobain varian sunscreen Wardah yang aku mau, yaitu yang SPF 50.

Packaging


Wardah UV Shield Aqua Fresh Essence dikemas dalam kemasan berbentuk tube plastik dengan warna biru glossy. Menurutku design-nya jadi lebih fresh dibanding dengan packaging sunscreen Wardah yang sebelumnya. Tutupnya berbentuk flip top, sehingga mudah untuk dibuka-tutup dan aman dibawa-bawa.
Satu tube ini isinya nggak terlalu banyak, yakni cuma 30gr. Kalau rajin pake dan reapply sebanyak 2 jari, pasti sunscreen ini umurnya nggak sampai sebulan!


Formulasi


Wardah UV Shield Aqua Fresh Essence adalah chemical / organic sunscreen. Proteksinya datang dari Ethylhexyl Methoxycinnamate (Octinoxate), Ethylhexyl Salicylate, Homosalate, Butyl Methoxydibenzoylmethane (Avobenzone), Octocrylene, dan Bis-Ethylhexyloxyphenol Methoxyphenyl Triazine (Tinosorb S).

Pada panjang-panjang amat dah, namanya. Yaudah, nggak usah diambil pusing. Intinya sunscreen ini broad spectrum, dengan proteksi yang nggak nanggung-nanggung, SPF 50 PA++++.

Sunscreen ini sudah pasti melindungi kulit dari sinar UV A dan UV B. Tapi bukan cuma itu, sunscreen ini juga diklaim dapat melindungi kulit dari polusi dan blue light.

Apa sih blue light itu? 

Blue light atau sinar biru dipancarkan oleh Light Emitting Diodes (LED), yang biasa diguunakan pada lampu dan layar gadget, mau itu smartphone, komputer atau TV. Nggak berbeda dengan sinar UV A dan UV B, blue light juga ternyata berbahaya buat kulit, sebab dapat menyebabkan photoaging atau penuaan dini. Bahkan, gelombang blue light lebih panjang daripada sinar UV A dan UV B, sehingga blue light sangat mungkin untuk berpenetrasi jauh ke dalam kulit. Apa lagi, blue light dihasilkan dari perangkat yang kita gunakan sehari-hari dalam durasi yang cukup lama.

Ngaku deh, berapa rata-rata screen time di smartphone kamu tiap harinya? Daily average screen time-ku bisa sampai 8 jam lebih, lho! Ckckck. Makanya, perlindungan kulit terhadap blue light juga nggak boleh disepelekan.

Aku cukup kaget karena baru tahu kalau dalam ingredients list, tercantum Artemisia atau Mugwort. Yhaa, walaupun di list paling akhir, sih. Kayaknya Mugwort disini berperan sebagai moisturizing dan calming agent.

Sunscreen ini nggak 100% alcohol-free (walaupun di kemasannya tertulis begitu) dan fragrance-free. Masih ada  Arachidyl, Behenyl, Cetyl & Stearyl Alcohol dan Fragrance di ingredients list-nya. Meskipun begitu, aromanya sama sekali nggak menusuk hidung.

Ingredients: Aqua, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Ethylhexyl Salicylate, Homosalate, Butyl Methoxydibenzoylmethane, Octocrylene, Polymethyl Methacrylate, Butylene Glycol, Butyloctyl Salicylate, Bis-Ethylhexyloxyphenol Methoxyphenyl Triazine, Cyclopentasiloxane, Cyclohexasiloxane, Arachidyl Alcohol, Polyester-7, Behenyl Alcohol, Bisabolol, Cetyl Alcohol, Phenoxyethanol, Stearyl Alcohol, Neopentyl Glycol Diheptanoate, Chlorphenesin, Arachidyl Glucoside, Propanediol, Polyacrylate-13, Disodium EDTA, Fragrance, Polyisobutene, Pongamia Glabra Seed Oil, Polysorbate 20, Artemisia Capillaris Flower Extract

Experience

Jangan terkecoh dengan nama“Aqua Fresh Essence”. Perkiraanku meleset, karena kata "Aqua" bikin aku berpikir teksturnya bakal watery. Ternyata, teksturnya justru lebih creamy, tapi bukan heavy-cream gitu, melainkan lebih ke watery-cream yang berasa feels hydrating dan moist-nya. 

Namun, kalau kamu nggak suka feel berminyak dari sunscreen, mungkin bakal nggak suka sama sunscreen Wardah yang satu ini. Wardah UV Shield Aqua Fresh Essence ini memang greasy dan oily.  Kulit normalku masih okay dengan tekstur dan feel greasy seperti ini. Tapi kayanya bakal kurang nyaman untuk oily skin. 

Finishnya pun becek banget seperti abis hujan hahaha, ngasih efek healthy glow yg aku cintaaaa banget! Di kulitku nggak terlalu bikin kusam. Namun, yang namanya grease / oil pasti bikin kulit terlihat kusam, tapi efeknya nggak separah itu di kulitku. Mungkin efek berbeda bisa aja dialami di oily skin.

Spreadability-nya bagus banget. Sedikit aja bisa ngecover seluruh wajah dan leher. Tapi tetap dianjurkan pake 2 jari, ya. Nggak untuk ditiru, tapi aku pribadi merasa pake sunscreen ini 2 jari kayak kebanyakan & jadi susah di-blend. Jadi aku lebih sering pake 1 setengah jari aja.

Nggak lengket sama sekali, tapi lumayan lama nge-set nya. Sayangnya, sunscreen ini nggak buildable, karena tiap dipakai setelah moisturizer bakal pilling. Apa lagi moisturizer yang cukup occlusive. Berhubung produk ini udah moist, sebenarnya pakai moisturizer nggak perlu-perlu banget juga, sih. Sedikit perih di mata, apa lagi habis wudhu.

Final Verdict

Kayaknya ini bakal jadi sunscreen favoritku, karna finish & teksturnya memang aku banget, gampang dicari, plus harganya yang terjangkau, kisaran Rp 50.000,- aja. Nah, kalau menurutmu varian ini bakal terlalu greasy dan nggak cocok buat jenis kulitmu, kamu masih bisa coba varian Active Protection Serum atau varian Essential Sunscreen Gel.

Overall Rating
9/10



You Might Also Like

0 Comments